Kamis, 29 November 2012
In:
pyscholput
Phobia
A.
Phobia
1.
Definisi Phobia
Kata “phobia”
sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan
panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak
zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang
luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk
akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang
ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya. (http://bchymera.blogspot.com/2010/03/fobia-dan-cara-mengatasinya.html
30 November 2012: 08.29)
Konsep takut dan cemas betautan erat. Takut adalah perasaan cemas dan
agitasi sebagai respons terhadap suatu ancaman. Gangguan fobia adalah rasa
takut yang persisten terhadap objek atau situasi dan rasa takut ini tidak
sebanding dengan ancamannya. (http://ypsychology.blogspot.com/2011/01/anxiety.html
30 November 2012 : 08.50)
Phobia
didefinisikan oleh psikopatolog sebagai penolakan yang mengganggu yang
diperantarai oleh rasa takut yang tidak proporsional, dengan bahaya yang
dikandung oleh objek atau situasi tertentu dan diakui oleh si penderita sebagai
sesuatu yang tidak berdasar. Beberapa pengertian phobia
menurut ahli Siti Meitchati ( 1983;22) : adalah ketakutan yang tidak
terkendalikan, tidak normal kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui
sebabnya. (dalam Makalah Psikologi
Kesehatan, Ella dan Farah 2011)
Defenisi phobia menurut kamus psikologi adalah suatu
ketakutan yang kuat, terus menerus dan irasional dengan ditimbulkan oleh suatu
perangsang atau situasi khusus, seperti auatu ketakutan yang abnormal terhadap
tempat tertentu. Sementara kartini kartono (1989:112) mendefinisikan phobia
sebagai ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak rasional tidak bisa
dikontrol terhadap suatu situasi terhadap objek tertentu. Semua phobia adalah
ketajutan yang tak beralasan, yang bertalian dengan perasaan bersalah atau pun
malu, ditekan. Kemudian berubah takut pada suatu yang lain, dengan begitu
terpendamlah konflik atau frustasi yang dialaminya. Jadi
phobia adalah rasa takut yang berlebihan kepada suatu hal atau fenomena yang
membuat hidup seseorang yang menderitanya terhambat. (http://fast-blogger.blogspot.com/2012/02/gangguan-psikologis-phobia.html
25 November 2012: 19.30)
Beberapa pendapat ahli yang mendefinisikan fobia yaitu
Jaspers (1923) mendefinisikan fobia sebagai rasa takut yang sangat dnan tidak
dapat diatasi terhadap suatu keadaan dan tugas yang biasa. Ross (1937)
berpendapat bahwa fobia adalah rasa takut yang khas yang disadari oleh
penderita sebagai suatu hal yang tidak masuk akal, tetapi tidak dapat
mengatasinya. Errera (1962) adalah rasa
takut yang selalu ada terhadap sesuatu benda atau pendapat yang dalam keadaan
biasa tidak menimbulkan rasa takut.
(http://www.tanyadokteranda.com/kesehatan/2007/08/takut-fobia
, 25 November 2012 19.39)
James Drever(1986:346) : Kengerian atau ketakutan yang
tidak terkendali yang pada umumnya disebabkan sifat abnormal terhadap situasi
dan objek tertentu.
Suardiman ( 1986: 32) : Perasaan takut yang tidak masuk akal, orang yang mengalami gangguan tersebut sebenarnya menyadari akan keadaan tetapi ia tidak dapat membebaskan diri dari rasa ketakutannya itu. Kamus kedokteran (1953:265) : rasa takut abnormal pada berbagai keadaan. (dalam Makalah Psikologi Kesehatan, Ella dan Farah 2011)
Suardiman ( 1986: 32) : Perasaan takut yang tidak masuk akal, orang yang mengalami gangguan tersebut sebenarnya menyadari akan keadaan tetapi ia tidak dapat membebaskan diri dari rasa ketakutannya itu. Kamus kedokteran (1953:265) : rasa takut abnormal pada berbagai keadaan. (dalam Makalah Psikologi Kesehatan, Ella dan Farah 2011)
2.
Jenis Phobia
Hal yang aneh
tentang fobia adalah biasanya melibatkan ketakutan terhadap peristiwa yang
biasa dalam hidup, bukan yang luar biasa. Orang dengan fobia mengalami
ketakutan untuk hal-hal yang amat biasa, seperti naik elevator atau naik mobil
di jalan raya. Dengan contoh ini, dapat diketahui bahwa fobia dapat mengganggu
bila berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari seperti naik kendaraan, berbelanja,
atau pergi keluar rumah. Berikut ini adalah tiga tipe fobia berdasarkan sistem DSM, yaitu fobia
spesifik, fobia sosial, dan agorafobia.
a) Fobia
Spesifik
Fobia
spesifik adalah ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap objek atau
situasi spesifik, seperti:
·
Acrophobia:
takut terhadap ketinggian, bahkan hanya setinggi 2 meter sudah cukup menakutkan
bagi penderita fobia ini.
·
Claustrophobia:
takut terhadap tempat tertutup/terkunci sehingga orang dengan fobia jenis ini
sering berada di taman atau di lapangan olahraga bersama teman-temannya.
·
Fobia
binatang: takut terhadap binatang tertentu seperti tikus, ular, atau
binatang-binatang menjijikkan. Anda bisa saja mempunyai ketakutan
terhadap hewan-hewan tersebut. Namun, bila ketakutan itu mengganggu kehidupan
sehari-hari atau menyebabkan distres emosional yang signifikan di dalam diri
Anda (bahkan ketika Anda hanya membayangkan hewan itu), maka barulah Anda
mengalami fobia.
·
Fobia
benda-benda tertentu: seperti jarum suntik (bukan sakitnya yang mereka takuti,
tetapi jarumnya), pisau, benda-benda elektronik, atau benda-benda lain.
b) Fobia
Sosial
Fobia
sosial adalah ketakutan yang intens terhadap situasi sosial atau ramai sehingga
mereka mungkin sama sekali menghindarinya, atau menghadapinya tetapi dengan
distres yang amat berkecamuk. Penderita fobia sosial mengalami ketakutan
terhadap situasi sosial seperti berkencan, datang ke pesta, pertemuan-pertemuan
sosial, bahkan presentasi untuk ujian. Fobia sosial yang mendasar adalah
ketakutan berlebihan terhadap evaluasi negatif dari orang lain, dalam artian
mereka takut dinilai jelek oleh orang lain. Mungkin mereka merasa seakan-akan ribuan pasang mata sedang memperhatikan
dengan teliti setiap gerak yang mereka lakukan. Contoh umum untuk fobia jenis
ini adalah:
·
Demam
panggung yang berlebihan
·
Kecemasan
berbicara di forum yang berlebihan, bahkan dihadapan orang-orang terdekat
sekalipun.
·
Kecemasan
meminta sesuatu, seperti memesan makanan di rumah makan karena takut pelayan
atau teman menertawai makanan yang mereka pesan.
·
Ketakutan
bertemu dengan orang baru, hal ini menyebabkan penderita tidak berkembang dalam
hal sosial.
Fobia jenis
ini menyebabkan penurunan kualitas hidup penderitanya, seperti kualitas untuk
mencapai sasaran pendidikan , maju dalam karier, atau bertahan dalam pekerjaan
yang membutuhkan interaksi dengan orang lain secara langsung. Sekali
fobia sosial tercipta, maka akan berlanjut secara kronis sepanjang hidup.
c) Agrofobia
Agorafobia secara harfiah diartikan sebagai
“takut kepada pasar”, yang sugestif untuk ketakutan berada di tempat-tempat
terbuka dan ramai (berbeda dengan fobia sosial, agorafobia tidak “mati sosial”
bila berinteraksi dengan orang-orang di tempat yang sepi). Agorafobia
melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat atau situasi-situasi yang memberi
kesulitan bagi mereka untuk meminta bantuan ketika ada suatu problem yang
menimpa mereka atau orang lain. Orang-orang dengan agorafobia takut untuk pergi
berbelanja di toko-toko yang penih sesak, bersempit-sempitan di bus, dan
lain-lain yang kira-kira membuat mereka sulit meminta pertolongan. (http://www.adipedia.com/2011/05/macam-macam-jenis-takut-fobia.html
30 November 2012: 10:24)
3.
Teori Phobia
Beberapa teori yang memberikan
kontribusi tentang adanya phobia
1) Teori Psikoanalisis
Freud adalah orang
pertama yang mencoba menjelaskan secara sistematis perkembangan perilaku fobia.
Menurut Freud, fobia merupakan pertahanan terhadap kecemasan yang disebabkan
oleh impuls-impuls id yang ditekan. Kecemasan ini dialihkan dari impuls id yang
ditakuti dan berpindah ke suatu objek atau situasi yang memiliki koneksi
simbolik dengannya. Fobia adalah cara ego untuk menghindari konfrontasi dengan
masalah sebenarnya, yaitu konflik masa kecil yang ditekan.
2)
Teori
Behaviorial
Teori ini berfokus pada
pembelajaran sebagai cara berkembangnya fobia. Salah satu pembelajarannya
adalahAvoidence Conditioning :
penjelasan utama behavioral tentang fobia adalah reaksi semacam itu merupakan
respons avoidence yang dipelajari. Formulasi avoidence conditioning dilandasi
oleh teori dua faktor yang diajukan oleh Mowrer (1947) dan mengatakan bahwa
fobia berkembang dari dua rangkaian pembelajarang yang saling berkaitan, yaitu;
a.
Melalui classikal conditioning
seseorang dapat belajar untuk takut pada sesuatu stimulus netral (CS) jika
stimulus tersebut dipasangkan dengan kejadian yang secara intrinsik menyakitkan
atau menakutkan (UCS).
b.
Seseorang dapat belajar
mengurangi rasa takut yang dikondisikan tersebut dengn melarikan diri atau
menghindari CS. Jenis pembelajaran ini diasumsikan sebagai operant conditioning; respon dipertahankan oleh konsekuensi
mengurang ketakutan yang menguatkan.
(https://psikologiabnormal.wikispaces.com/Fobia+Social
30 November 2012: 10:30)
3)
Teori Kognitif
Teori ini berfokus pada
bagaimana proses berfikir manusia dapat berperan sebagai diathesis dan pada
bagaimana pikiran dapat membuat fobia menetap. Kecemasan dikaitkan dengan
kemungkinan yang lebih besar untuk menanggapi stimuli negatif, menginterpretasi
informasi yang tidak jelas sebagai informasi yang mengancam, dan mempercayai
bahwa kejadian negatif memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjadi di masa
mendatang (Heinrichs & Hoffman, 2000; Turk dkk., 2001).
Teori kognitif mengenai fobia
juga relevan untuk berbagai fitur lain dalam gangguan ini rasa takut yang
menetap dan fakta bahwa ketakutan tersebut sesungguhnya tampak irasional bagi
mereka yang mengalaminya. Fenomena ini dapat terjadi karena rasa takut terjadi
melalui proses-proses otomatis yang terjadi pada awal kehidupan dan tidak
disadari. Setelah proses awal tersebut, stimulus dihindari sehingga tidak
diproses cukup lengkap dan yang dapat menghilangkan rasa takut tersebut (Amir.
Foa, & Coles, 1998). (https://psikologiabnormal.wikispaces.com/Fobia+Social
30 November 2012: 10:30)
4.
Gejala
Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada
pada situasi yang membuatnya takut (phobia), gejalanya adalah sebagai berikut:
a) Jantung berdebar kencang
b) Kesulitan mengatur napas
c) Dada terasa sakit
d) Wajah memerah dan berkeringat
e) Merasa sakit
f)
Gemetar
g) Pusing
h) Mulut terasa kering
i)
Merasa
perlu pergi ke toilet
j)
Merasa
lemas dan akhirnya pingsan
5.
Penyebab
Phobia dapat
disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang
disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam
alam bawah sadar. Peristiwa
traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya
phobia.
Lalu bagaimana menjelaskan tentang orang yang takut akan
sesuatu walaupun tidak pernah mengalami trauma pada masa kecilnya? Martin Seligman di
dalam teorinya yang dikenal dengan istilah biological
preparedness mengatakan
ketakutan yang menjangkiti tergantung dari relevansinya sang stimulus terhadap
nenek moyang atau sejarah evolusi manusia, atau dengan kata lain ketakutan
tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka yang takut kepada
beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam
dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita
sebagai keturunannya. Seligman berkata bahwa kita sudah disiapkan oleh sejarah
evolusi kita untuk takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam survival kita.
Pada kasus phobia yang lebih parah, gejala anxiety
neurosa menyertai penderita tersebut. Si penderita akan terus menerus dalam
keadaan phobia walaupun tidak ada rangsangan yang spesifik. Selalu ada saja
yang membuat phobia-nya timbul kembali, misalnya thanatophobia (takut mati),
dll.
Menurut kartini kartono phobia dapat disebabkan oleh:
a)
Pernah mengalami ketakutan yang hebat
b)
Pengalaman asli ini dibarengi rasa malu dan rasa
bersalah kemudian semua ditekan untuk melupakan kejadian-kejadian tersebut.
c)
Jika mengalami stimulus yang sama akan timbul respon yang
bersyarat kembali, sungguhpun peristiwa pengalaman yang asli sudah dilupakan.
Respon-respon ketakutan hebat selalu timbul kembali sungguhpun ada usaha-usaha
untuk menekan dan melenyepkan respon tersebut.
(http://fast-blogger.blogspot.com/2012/02/gangguan-psikologis-phobia.html 25 November 2012: 19.30)
Secara
spesifik, rasa takut dapat disebabkan antara lain:
a. pengaruh
filogenetik
b. pengaruh
keturunan
c. kepribadian
d. pengaruh
budaya dan daerah
e. pengaruh
faal (fungsi) tubuh
f.
faktor biokimia
g. trauma
dan tekanan
h. teladan
orang lain
i.
dll
Kecemasan
KECEMASAN
A. Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
Kecemasan atau dalam
Bahasa Inggrisnya “anxiety”
berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci”
yang berarti mencekik. Menurut Freud
(dalam Alwisol, 2005:28) mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk
memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga
dapat disiapkan reaksi adaptif yang
sesuai.. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena
kecemasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan
tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan.
(dalam Ratih 2010)
Kecemasan merupakan hal
yang normal terjadi pada setiap individu, reaksi umum terhadap stress kadang
dengan disertai kemunculan kecemasan. Namun kecemasan itu dikatakan menyimpang
bila individu tidak dapat meredam (merepresikan) rasa cemas tersebut dalam
situasi dimana kebanyakan orang mampu menanganinya tanpa adanya kesulitan yang
berarti. (http://www.psychologymania. com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html
25 November 2012: 19.00)
Kecemasan dapat muncul
pada situasi tertentu seperti berbicara didepan umum, tekanan pekerjaan yang
tinggi, menghadapi ujian. Situasi-situasi tersebut dapat memicu munculnya kecemasan
bahkan rasa takut. Namun, gangguan kecemasan muncul bila rasa cemas tersebut
terus berlangsung lama, terjadi perubahan perilaku, atau terjadinya perubahan
metabolisme tubuh. (http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasana-anxietydisorder.html
25 November 2012: 19.00)
2.
Macam-macam Kecemasan
Kategori gangguan kecemasan
menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) IV, yang sering dibahas diantaranya adalah:
a.
Gangguan panik tanpa agoraphobia
b.
Agoraphobia tanpa riwayat gangguan panic
c.
Phobia spesifik
d.
Phobia social
e.
Gangguan obsesif-kompulsif
f.
Gangguan stres pasca traumatic
g.
Gangguan stres akut
h.
Gangguan kecemasan umum
i.
Gangguan kecemasan yang tidak terdefinisi
Gejala
umum gangguan kecemasan. Setiap orang
mempunyai reaksi yang berbeda terhadap stres tergantung pada kondisi
masing-masing individu, beberapa simtom yang muncul tidaklah sama. Kadang beberapa diantara
simtom tersebut tidak berpengaruh berat pada beberapa individu, lainnya sangat
mengganggu. (http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html
25 November 2012: 19.00)
Gangguan kecemasan dapat
muncul dalam berapa bentuk gangguan kecemasan antaa lain, Generalized Anxiety Disoder, Agorafobia,
Fobia khusus (Tell,2010), Separation
Anxiety (Herbert,2006), Obsesif-Kompulsif
(Eisner dkk,2009). Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang hampir
dialami tiap orang dan semua umur (Herbert, 2006) penjelasan mengenai gangguan
tersebut diperjelasSani (2012) yang mengatakan kecemasan
dapat muncul dalam berbagai bentuk.(http://go2psychology.blogspot.com/2012/01/macam-macam-kecemasan.html
30 November 2012: 08.01)
3.
Gejala Kecemasan
Setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap stres tergantung pada
kondisi masing-masing individu, beberapa simtom yang muncul tidaklah sama. Kadang beberapa diantara
simtom tersebut tidak berpengaruh berat pada beberapa individu, lainnya sangat
mengganggu.
a.
Berdebar diiringi dengan detak
jantung yang cepat
Kecemasan memicu otak untuk memproduksi adrenalin secara berlebihan pada
pembuluh darah yang menyebabkan detak jantung semakin cepat dan memunculkan
rasa berdebar. Namun dalam beberapa kasus yang ditemukan individu yang
mengalami gangguan kecemasan kontinum detak jantung semakin lambat dibandingkan
pada orang normal.
b.
Rasa sakit atau nyeri pada
dada
Kecemasan meningkatkan tekanan otot pada rongga dada. Beberapa individu dapat merasakan
rasa sakit atau nyeri pada dada, kondisi ini sering diartikan sebagai tanda
serangan jantung yang sebenarnya adalah bukan. Hal ini kadang menimbulkan rasa
panik yang justru memperburuk kondisi sebelumnya.
c.
Rasa sesak napas
Ketika rasa cemas muncul, syaraf-syaraf impuls bereaksi berlebihan yang
menimbulkan sensasi dan sesak pernafasan, tarikan nafas menjadi pendek seperti
kesulitan bernafas karena kehilangan udara.
d.
Berkeringat secara berlebihan
Selama kecemasan muncul terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi. Keringat
yang muncul disebabkan otak mempersiapkan perencanaan fight or flight terhadap
stressor.
e.
Kehilangan gairah seksual atau
penurunan minat terhadap aktivitas seksual
f.
Gangguan tidur.
g.
Tubuh gemetar
Gemetar adalah hal yang
dapat dialami oleh orang-orang yang normal pada situasi yang menakutkan atau
membuatnya gugup, akan tetapi pada individu yang mengalami gangguan kecemasan
rasa takut dan gugup tersebut terekspresikan secara berlebihan, rasa gemetar
pada kaki, atau lengan maupun pada bagian anggota tubuh yang lain.
h.
Tangan atau anggota tubuh
menjadi dingin dan bekeringat
i.
Kecemasan depresi memunculkan
ide dan keinginan untuk bunuh diri
j.
Gangguan kesehatan seperti
sering merasakan sakit kepala (migrain).
(http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html
25 November 2012: 19.00)
Gembira Loka Zoo
Gembira Loka Zoo atau Kebun Binatang Gembira Loka ini terletak di JL Kebun Raya No.2, Yogyakarta, 55171
Sejarahnya sii kyk gini katanya http://id.wikipedia.org/wiki/Gembira_Loka_Zoo
Loka artinya tempat, gembira ya gembira. Syahdan, hampir setengah abad yang lalu Sri Sultan Hamengku Buwono IX mewujudkan keinginan pendahulunya untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebon binatang publik. Maka didirikanlah Gembira Loka diatas lahan seluas 20 ha yang separonya berupa hutan lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61 spesies flora.
Letaknya di daerah aliran sungai Gajah Wong. Akses menuju Gembira Loka sangat mudah dengan angkutan kota dan kendaraan. Pada awalnya dimulai dari beberapa hewan macan tutul yang berhasil ditangkap penduduk setempat karena mengganggu desa dan sebagian berasal dari lereng merapi yang hutannya terbakar akibat awan panas.
Gembira Loka Zoo memiliki koleksi satwa yang cukup lengkap. Akhir-akhir ini, dikabarkan bahwa GLZ sedang mengadakan kesepakatan dengan Singapore Zoo untuk pertukaran hewan, yakni 6 ekor Pinguin Jackass. Gembira Loka Zoo selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kenyamanan pengunjung serta kelestarian alam. Beberapa kali didengar bahwa gajah melahirkan, burung kakatua menetaskan telurnya, serta kuda pacu melahirkan anaknya.
Satu hal yang memprihatinkan adalah banyak kondisi satwa yang kurang terurus. Banyak fasilitas yang seakan seadanya saja. Hal itu karena pendapatan dari tiket masuk sangat kecil dari sedikitnya wisatawan yang berkunjung.
Namun, sejak tahun 2010 Gembira Loka Zoo mulai merehabilitasi dan merekonstruksi kebun binatangnya. Bahkan, sampai tahun 2012 ini sedang dalam proses pembuatan untuk "Taman Burung" dan sedangkan untuk "Taman Reptil dan Amfibi" sudah dalam tahap sentuhan akhir. Beberapa pedagang asongan pun sudah mulai dibenahi, agar terkesan rapi dan bersih. Semenjak itu, GLZ mulai dikunjungi pengunjung dengan jumlah yang lebih banyak.
Ke kebun binatang ini si dulu waktu kecil udah pernah, tapi lupa, terus udh rada gede gitu juga kesana tapi kok tempatnya kotor dan g terawat gitu, jadi males..
Tapi liburan kemarin baru-baru ini ke sana diajakin ponakan, biasa deh anak kecil mau diperkenalkan hewan. Ke sana sama keluarga. Mikirnya sii jangan-jangan masih kayak dulu gitu kotor..
Tapi ternyata *jrengjreng* tempatnya bersih, tertata dan pokoknya dijamin seneng, dan dijamin capek soalnya luas bgt, ada sii kereta buat keliling" tapi kan jd g bisa hunting foto, jadi sekalian deh jalan aja biar sehat haha..
Ini foto pas kemrin foto pegang ular (g bayar loo) pertama nii pegang ular jd rada ngeri juga
Terus ini foto pas naik unta nemenin ponakan , beehhh berasa di arab sob akakakak (yg ini g gratis loo badget 10ribu) lumayan lah pengalaman naik unta, kali aja besok domisili di padang pasir akakak
nahh klo ini foto pas sama oarang utan (gratis tapi asal pake kamera sndri broo) rada ngeri juga sama orang utan tuu buktinya ponakan smpek nangis, mungkin krn prtama baru liet si yaaa, dy pikir mungkin "kok ada orang bermbut selruh tubuh gtu" (mungkin looo yaa)
Rabu, 28 November 2012
In:
tempat wisata
Pantai Baron
Pantai Baron..
Ke pantai ini waktu itu sii acara makrab kampus, biasa deh maba jadi biar anak" pada akrab gituu..
Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 20 km arah selatan kota Wonosari (40 km dari kota Yogyakarta). Pantai yang menjadi saksi pertemuan antara air laut dan air tawar, yang merupakan hasil dari sungai yang bermuara di satu sudut pantai baron, sebagai perlambang berpadunya dua hati meski dengan perbedaan latar belakang. Letak tepatnya adalah sekitar 65km dari Yogyakarta atau 20km ke arah selatan Wonosari (kurang lebih sii yaa, g ngukur jg soalnya)
Ke pantai ini waktu itu sii acara makrab kampus, biasa deh maba jadi biar anak" pada akrab gituu..
Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 20 km arah selatan kota Wonosari (40 km dari kota Yogyakarta). Pantai yang menjadi saksi pertemuan antara air laut dan air tawar, yang merupakan hasil dari sungai yang bermuara di satu sudut pantai baron, sebagai perlambang berpadunya dua hati meski dengan perbedaan latar belakang. Letak tepatnya adalah sekitar 65km dari Yogyakarta atau 20km ke arah selatan Wonosari (kurang lebih sii yaa, g ngukur jg soalnya)
Pantai yang terkenal di gunung kidul ini rame bgt apa lagi pas liburan gitu..
Ramai penjual tapi juga ramai pengunjung. Yang jelas di pantai ini kita bisa main air sepuasnya, mau berenang juga bisa asal g ke tengah aja ya (ba-ha-ya) hahaha..
Pokoknya kalo kamu suka pantai jgn lewatkan pantai baron deh ya :))
Ramai penjual tapi juga ramai pengunjung. Yang jelas di pantai ini kita bisa main air sepuasnya, mau berenang juga bisa asal g ke tengah aja ya (ba-ha-ya) hahaha..
Pokoknya kalo kamu suka pantai jgn lewatkan pantai baron deh ya :))
Pantai Goa Cemara
Waktu ke pantai ini itu dulu karna ada acra kampus, DPP namanya. Awal acara ini sii banyak tempat di rekomendasiin, tapi final nya di Pantai Goa Cemara. Waktu denger nama tempatnya yang kebayang itu Goa, tapi ternyata jreng jreng itu pantai saudara saudara hhehe..
Pantai Goa Cemara terletak di dusun Patehan, Gadingsari, kecamatan Sanden, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Disebut Goa Cemara karena di sepanjang pantai ditumbuhi rerimbunan pohon cemara udang yang membentuk lorong di tengah-tengahnya mirip seperti goa. Masyarakat sendiri yang memberi nama pantai ini dengan Goa Cemara, karena sejak awal masyarakat yang mengusahakan penanaman pepohonan cemara dan merawatnya hingga memenuhi pinggiran pantai. Di akhir kunjungan kita juga ngadain acara tanam cemara gitu..Walaupun belum banyak yang tau sii ya , tapi ini tempat asik bgt bwt piknik, bareng keluarga atau cuma sama pacar (yg punya yaa, hhe) atau cuma sekedar hunting foto. Soalnya tempat sebelum masuk pantai itu luas teduh bnyk cemara nya. Enak gitu bwt gelar tikar terus makan bareng kyk piknik" gitu, asiklah pokoknya..
Fasilitas di Pantai Cemara ini masih sedikit, namun tidak mengecewakan. Anda bisa menikmati makan sea food, berenang, menyewa APV untuk mengitari pantai atau sekedar duduk santai sambil bercengkerama dengan keluarga.
Untuk masuk ke Pantai Cemara, tidak ada retribusi khusus, hanya akan dikenai biaya parkir bergantung dari jenis kendaraan yang digunakan. Menuju Pantai Cemara tidak semudah jika akan bepergian ke pantai Parangtritis. Tidak ada transportasi umum yang langsung menuju kesana, kami sarankan anda menggunakan kendaraan pribadi saja.
Langganan:
Postingan (Atom)