Kamis, 29 November 2012
In:
pyscholput
Kecemasan
KECEMASAN
A. Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
Kecemasan atau dalam
Bahasa Inggrisnya “anxiety”
berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci”
yang berarti mencekik. Menurut Freud
(dalam Alwisol, 2005:28) mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk
memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga
dapat disiapkan reaksi adaptif yang
sesuai.. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena
kecemasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan
tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan.
(dalam Ratih 2010)
Kecemasan merupakan hal
yang normal terjadi pada setiap individu, reaksi umum terhadap stress kadang
dengan disertai kemunculan kecemasan. Namun kecemasan itu dikatakan menyimpang
bila individu tidak dapat meredam (merepresikan) rasa cemas tersebut dalam
situasi dimana kebanyakan orang mampu menanganinya tanpa adanya kesulitan yang
berarti. (http://www.psychologymania. com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html
25 November 2012: 19.00)
Kecemasan dapat muncul
pada situasi tertentu seperti berbicara didepan umum, tekanan pekerjaan yang
tinggi, menghadapi ujian. Situasi-situasi tersebut dapat memicu munculnya kecemasan
bahkan rasa takut. Namun, gangguan kecemasan muncul bila rasa cemas tersebut
terus berlangsung lama, terjadi perubahan perilaku, atau terjadinya perubahan
metabolisme tubuh. (http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasana-anxietydisorder.html
25 November 2012: 19.00)
2.
Macam-macam Kecemasan
Kategori gangguan kecemasan
menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) IV, yang sering dibahas diantaranya adalah:
a.
Gangguan panik tanpa agoraphobia
b.
Agoraphobia tanpa riwayat gangguan panic
c.
Phobia spesifik
d.
Phobia social
e.
Gangguan obsesif-kompulsif
f.
Gangguan stres pasca traumatic
g.
Gangguan stres akut
h.
Gangguan kecemasan umum
i.
Gangguan kecemasan yang tidak terdefinisi
Gejala
umum gangguan kecemasan. Setiap orang
mempunyai reaksi yang berbeda terhadap stres tergantung pada kondisi
masing-masing individu, beberapa simtom yang muncul tidaklah sama. Kadang beberapa diantara
simtom tersebut tidak berpengaruh berat pada beberapa individu, lainnya sangat
mengganggu. (http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html
25 November 2012: 19.00)
Gangguan kecemasan dapat
muncul dalam berapa bentuk gangguan kecemasan antaa lain, Generalized Anxiety Disoder, Agorafobia,
Fobia khusus (Tell,2010), Separation
Anxiety (Herbert,2006), Obsesif-Kompulsif
(Eisner dkk,2009). Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang hampir
dialami tiap orang dan semua umur (Herbert, 2006) penjelasan mengenai gangguan
tersebut diperjelasSani (2012) yang mengatakan kecemasan
dapat muncul dalam berbagai bentuk.(http://go2psychology.blogspot.com/2012/01/macam-macam-kecemasan.html
30 November 2012: 08.01)
3.
Gejala Kecemasan
Setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap stres tergantung pada
kondisi masing-masing individu, beberapa simtom yang muncul tidaklah sama. Kadang beberapa diantara
simtom tersebut tidak berpengaruh berat pada beberapa individu, lainnya sangat
mengganggu.
a.
Berdebar diiringi dengan detak
jantung yang cepat
Kecemasan memicu otak untuk memproduksi adrenalin secara berlebihan pada
pembuluh darah yang menyebabkan detak jantung semakin cepat dan memunculkan
rasa berdebar. Namun dalam beberapa kasus yang ditemukan individu yang
mengalami gangguan kecemasan kontinum detak jantung semakin lambat dibandingkan
pada orang normal.
b.
Rasa sakit atau nyeri pada
dada
Kecemasan meningkatkan tekanan otot pada rongga dada. Beberapa individu dapat merasakan
rasa sakit atau nyeri pada dada, kondisi ini sering diartikan sebagai tanda
serangan jantung yang sebenarnya adalah bukan. Hal ini kadang menimbulkan rasa
panik yang justru memperburuk kondisi sebelumnya.
c.
Rasa sesak napas
Ketika rasa cemas muncul, syaraf-syaraf impuls bereaksi berlebihan yang
menimbulkan sensasi dan sesak pernafasan, tarikan nafas menjadi pendek seperti
kesulitan bernafas karena kehilangan udara.
d.
Berkeringat secara berlebihan
Selama kecemasan muncul terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi. Keringat
yang muncul disebabkan otak mempersiapkan perencanaan fight or flight terhadap
stressor.
e.
Kehilangan gairah seksual atau
penurunan minat terhadap aktivitas seksual
f.
Gangguan tidur.
g.
Tubuh gemetar
Gemetar adalah hal yang
dapat dialami oleh orang-orang yang normal pada situasi yang menakutkan atau
membuatnya gugup, akan tetapi pada individu yang mengalami gangguan kecemasan
rasa takut dan gugup tersebut terekspresikan secara berlebihan, rasa gemetar
pada kaki, atau lengan maupun pada bagian anggota tubuh yang lain.
h.
Tangan atau anggota tubuh
menjadi dingin dan bekeringat
i.
Kecemasan depresi memunculkan
ide dan keinginan untuk bunuh diri
j.
Gangguan kesehatan seperti
sering merasakan sakit kepala (migrain).
(http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html
25 November 2012: 19.00)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar